Banyuwangi, tipikor.web.id– Tiga pemuda meregang nyawa dalam kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Raya Kedungringin, Kecamatan Muncar, pada Minggu dini hari (18/5/2025). Ketiganya tewas di tempat setelah sepeda motor yang mereka tumpangi menghantam keras bagian belakang truk yang sedang berhenti di pinggir jalan.
Ketiga korban diketahui berinisial RPP (30), M (35), dan NK (32). Mereka bertiga berboncengan di satu motor matik dan tengah melaju dari arah Muncar menuju Tegaldlimo. Namun nahas, kendaraan mereka menghantam truk yang parkir di sisi jalan, tepat di depan sebuah gudang selep kosong.
Benturan sangat keras menyebabkan tubuh ketiga korban terpental hingga beberapa meter dari titik tabrakan, dan mengalami luka serius di bagian kepala serta tubuh. Ketiganya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapat pertolongan medis.
Ipda Andi Restu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat situasi jalan masih sepi.
"Motor dikendarai oleh RPP, bergerak dari utara ke selatan. Saat tiba di lokasi, mereka menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di pinggir jalan," ungkapnya, Senin (19/5/2025).
Truk yang terlibat dalam kecelakaan itu dikemudikan oleh pria berinisial M (58). Menurut pengakuannya, ia menghentikan kendaraannya sejenak di bahu jalan untuk membersihkan ranting pohon yang tersangkut di bagian bodi truk.
Sayangnya, tidak ada rambu peringatan atau tanda reflektor di sekitar truk yang berhenti tersebut, sehingga motor yang melaju dalam kecepatan tinggi tidak sempat menghindar.
"Kondisi jalan juga gelap dan minim penerangan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang kami dalami lebih lanjut," tambah Andi.
Pihak kepolisian segera mengevakuasi jasad para korban ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi dan visum. Saat ini, Unit Laka Satlantas masih terus menyelidiki faktor teknis dan non-teknis yang menyebabkan kecelakaan maut ini.
Warga sekitar pun menyayangkan kejadian tersebut dan meminta agar rambu-rambu lalu lintas di daerah rawan kecelakaan ditingkatkan, terutama untuk kendaraan besar yang berhenti di pinggir jalan saat malam hari.
“Kalau ada tanda peringatan atau lampu hazard menyala, mungkin bisa dihindari. Tapi ini gelap dan mendadak,” ujar salah satu warga.
Kepolisian mengimbau para pengendara untuk tidak berboncengan lebih dari dua orang dan selalu waspada, apalagi saat berkendara malam hari dengan visibilitas terbatas.(red.a)
0 Komentar