Kisah Haru di SMK PGRI 1 Kediri, Siswa Dapat Sepatu Baru dari Patungan Teman Sekelas

 



KOTA KEDIRI,  tipikor.web.id – Di tengah maraknya isu perundungan di lingkungan pendidikan, aksi penuh kepedulian dari para siswa SMK PGRI 1 Kota Kediri justru menghadirkan angin segar dan bukti bahwa nilai empati masih tumbuh di ruang-ruang kelas.

Sebuah video yang menyebar luas di media sosial memperlihatkan momen mengharukan saat Enggar Wahyu Nicolaes Saputro (16), siswa kelas X, menerima sepasang sepatu baru dari teman-teman satu kelasnya. Sepatu itu merupakan hasil urunan yang dilakukan secara sukarela oleh teman-teman Enggar.

Enggar yang selama ini datang ke sekolah dengan sepatu yang sudah rusak, tak mampu menahan air mata saat menerima kejutan tersebut. Meski mereka baru mengenal sekitar dua minggu sejak kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kebersamaan dan rasa peduli antar siswa sudah terjalin erat.

“Saya benar-benar tidak menyangka teman-teman mau membelikan saya sepatu. Saya sampai menangis karena merasa terharu. Awalnya saya sempat menolak, tapi karena mereka bilang ini hasil iuran bersama, akhirnya saya terima dengan senang hati,” ungkap Enggar, yang berasal dari Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Selasa (5/8/2025).

Inisiatif mulia ini digagas oleh Moh Ibnu Faris, salah satu teman sekelas Enggar. Ia menyampaikan bahwa dana sebesar Rp200 ribu berhasil terkumpul hanya dalam dua hari, berasal dari sisa uang jajan para siswa.

“Sepatu Enggar memang sudah bolong dan kami merasa prihatin. Akhirnya kami sepakat iuran. Kamis malam kami belikan sepatu, dan keesokan harinya, Jumat (1/8/2025), kami serahkan langsung ke Enggar di kelas,” tutur Ibnu.

Kisah sederhana ini sontak menarik perhatian warganet yang memuji kebersamaan para pelajar tersebut. Tak hanya publik, pihak sekolah pun turut memberikan apresiasi atas tindakan penuh rasa kemanusiaan itu.

“Kami sangat bangga dengan solidaritas yang ditunjukkan siswa-siswi kami. Mereka mau menyisihkan uang saku demi membantu teman yang membutuhkan. Ini adalah contoh positif yang layak ditiru oleh pelajar di mana pun,” ujar Dwi Okrin Rianto, Kepala Seksi Humas SMK PGRI 1 Kota Kediri.

Di tengah sorotan negatif dunia pendidikan, kisah ini menjadi pengingat bahwa kasih sayang dan perhatian antarsesama tetap bisa tumbuh, bahkan dari hal-hal kecil. Karena terkadang, satu tindakan tulus di dalam kelas bisa menginspirasi ribuan orang di luar sana.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar