Banjir Kiriman dari Sungai Napo Lumpuhkan Akses ke Omben, Warga Sampang Diminta Siaga

 


Sampang, tipikor.web.id   – Hujan deras yang melanda wilayah utara Madura kembali menyebabkan luapan Sungai Kemuning yang membanjiri sejumlah kawasan di Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang. Banjir yang terjadi sejak dini hari, Minggu (18/5/2025), membuat beberapa ruas jalan utama terendam hingga setinggi 50 sentimeter dan mengganggu aktivitas warga.

Atmari, warga Jalan Suhadak, menyampaikan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari wilayah Sungai Napo, Kecamatan Omben. Genangan mulai terlihat sejak pukul 02.00 dini hari dan semakin meninggi menjelang pagi.

"Air datang lagi sekitar jam dua pagi, kiriman dari Omben. Kalau kemarin masih kecil dan cepat surut, tapi sekarang lebih tinggi," ungkap Atmari.

Beberapa titik terdampak cukup parah, terutama di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Suhadak, yang tergenang setengah meter. Kondisi ini membuat akses kendaraan roda dua dan mobil kecil menuju Kecamatan Omben terputus. Hanya kendaraan besar seperti truk yang masih bisa melintas secara perlahan, khususnya di depan SMPN 6.

Hingga pukul 08.40 WIB, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa ketinggian air belum surut signifikan. Banyak pengendara terpaksa memutar arah untuk mencari jalur alternatif.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk tetap siaga. Status Sungai Kemuning saat ini berada pada level siaga dua, yang berarti potensi banjir masih tinggi.

"Kami meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Simpan barang-barang berharga di tempat yang aman dan siapkan langkah darurat jika air kembali naik," ujar Candra.

Candra juga menjelaskan bahwa genangan ini dipicu oleh tingginya curah hujan di wilayah pantai utara serta kondisi pasang air laut yang memperlambat aliran sungai menuju muara. Hal ini menyebabkan sejumlah desa dan kelurahan di sekitar Kota Sampang terdampak banjir kiriman.

"Debit air di wilayah hulu masih tinggi dan jika curah hujan tidak mereda, tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan terus bertambah," tandasnya.

BPBD bersama tim relawan dan aparat setempat terus memantau kondisi dan bersiaga untuk melakukan evakuasi jika diperlukan. Masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan selalu memperhatikan informasi dari instansi resmi agar dapat mengambil tindakan yang tepat.(red.a)

Posting Komentar

0 Komentar