KEDIRI, tipikor.web.id – Kabar mutasi pejabat di lingkungan Kejaksaan kembali mencuat. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, akan segera bergeser dari jabatannya dan menempati posisi baru sebagai Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.
Sosok pengganti Pradhana juga tak kalah menarik perhatian. Dia adalah Ismaya Hera Wardanie, seorang jaksa perempuan yang selama ini bertugas di Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI). Ismaya akan mengemban tugas sebagai Kajari Kabupaten Kediri yang baru.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardhi, membenarkan informasi tersebut. “Sertijabnya nanti di Kejati, ada juga pelepasan internal,” ujar Iwan singkat, Senin (22/7).
Serah terima jabatan antara keduanya dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025, di Kejati Jawa Timur.
Jejak Karier Ismaya Hera
Ismaya Hera Wardanie sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Penerangan dan Penyuluhan Hukum pada Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI. Ia juga memiliki rekam jejak penugasan di daerah, seperti di Kejari Boyolali, Jawa Tengah dan Kejari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kehadirannya di Kabupaten Kediri menjadi angin segar, terutama dalam memperkuat penegakan hukum di wilayah Bumi Panjalu.
Rekam Jejak Pradhana Probo
Pradhana Probo Setyarjo sendiri menjabat sebagai Kajari Kabupaten Kediri sejak awal 2024. Selama masa jabatannya, sejumlah kasus penting berhasil diungkap dan ditindaklanjuti. Beberapa di antaranya adalah:
Kasus dugaan korupsi dana hibah desa korporasi sapi yang menyeret Ketua Kelompok Ternak Ngudi Rejeki, Desa Ngadiluwih, hingga menjadi tersangka.
Kasus kredit fiktif di Bank BRI.
Dugaan korupsi di sektor pertambangan oleh PT EPAS.
Selain prestasinya di bidang hukum, Pradhana juga sempat menjadi sorotan publik karena video penghadangan mobil dinas yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Dengan perpindahan ini, diharapkan tongkat estafet kepemimpinan di Kejari Kabupaten Kediri dapat terus berjalan optimal dan meningkatkan pelayanan serta penegakan hukum di wilayah tersebut. (RED.A)
0 Komentar