SIDOARJO,tipikor.web.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai kemenangan telak 5-0 Indonesia U-23 atas Makau dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menjadi modal berharga. Namun, ia menegaskan laga kontra Korea Selatan akan menjadi penentu nasib Garuda Muda.
“5-0 tentu angka yang baik, tiga poin. Tetapi nanti pertandingan yang menentukan kita melawan Korea Selatan, pasti,” kata Erick kepada awak media usai laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (2/8/2025) malam.
Erick juga menyoroti peran pelatih Gerald Vanenburg yang memimpin Timnas U-23. Ia menyebut PSSI tengah membangun sistem kepelatihan berjenjang, termasuk kontrak jangka panjang bagi pelatih maupun direktur teknik.
“Kita sudah punya direktur teknik dengan kontrak empat tahun, pelatih juga dua tahun. Konsistensi formasi dan konsep bermain harus dijaga agar tidak berubah-ubah,” ujarnya.
Menurut Erick, target utama pembangunan sepak bola nasional adalah Olimpiade 2028, sehingga hasil di Piala Asia U-23 bukanlah tolok ukur utama. “Kita harus sabar, kembali ada risiko. Tapi hasilnya kemarin di AFF cukup baik,” tambahnya.
Selain itu, Erick menyinggung persiapan Timnas senior yang akan menghadapi Lebanon pada FIFA Match Day September. Laga tersebut disebut menjadi kesempatan untuk mengasah ketajaman sekaligus bahan evaluasi jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemenangan 5-0 atas Makau membawa Indonesia ke posisi kedua klasemen Grup J dengan empat poin, tertinggal dua angka dari Korea Selatan yang berada di puncak dengan enam poin. Hanya juara grup yang lolos otomatis ke putaran final, sementara empat runner-up terbaik dari seluruh grup masih berpeluang melaju.
(Red.FR)
0 Komentar