Paskibraka Kota Kediri Dibekali Semangat Nasionalisme dan Pelatihan Intensif Jelang HUT RI ke-80

  


Kediri, tipikor.web.id  – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan pembekalan khusus kepada para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025 guna memperkuat semangat nasionalisme serta menanamkan wawasan kebangsaan yang kokoh.

Kepala Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri, Indun Munawaroh, menjelaskan bahwa seluruh peserta diberi penguatan nilai-nilai kebangsaan sebelum memasuki masa pelatihan intensif yang dijadwalkan berlangsung pada 1 hingga 15 Agustus 2025 di Stadion Brawijaya.

“Mereka ditanya kesiapan dan komitmennya untuk mengikuti seluruh rangkaian pelatihan secara total, baik fisik maupun mental,” ujar Indun, Kamis (1/8).

Selain pelatihan baris-berbaris (PBB), para calon Paskibraka juga dilatih dalam pengibaran dan penurunan bendera secara protokoler. Tak hanya itu, mereka juga dibekali pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kenegaraan mengacu pada pedoman dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Kami juga memberikan perhatian pada kebutuhan dasar mereka, seperti asupan gizi, makanan harian, serta layanan kesehatan selama masa pelatihan,” imbuhnya.

Tim pelatih terdiri dari unsur TNI, yakni Kodim 0809 dan Brigif 16 Wira Yudha, serta anggota Polres Kediri Kota.

Indun menyebutkan, tahun ini terdapat 72 peserta yang mengikuti pelatihan. Dari jumlah tersebut, 70 orang merupakan calon Paskibraka tingkat kota dan 2 orang lainnya akan mewakili Kota Kediri ke tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Kalau dalam perjalanannya ada yang mengundurkan diri, kami akan segera evaluasi apakah perlu mencari pengganti atau cukup dengan formasi yang ada. Harapannya, seluruh peserta tetap solid sampai akhir tugas,” ujarnya.

Sementara itu, Hecha Putra, siswa dari SMAN 2 Kediri yang terpilih sebagai calon Paskibraka, mengaku siap menjalani pelatihan secara serius dan bertanggung jawab.

“Saya bersyukur karena didukung penuh oleh keluarga. Itu menjadi penyemangat saya untuk terus berlatih dan mempersiapkan diri secara fisik,” ungkap Hecha.

Ia menambahkan bahwa dirinya telah menjalani latihan mandiri seperti lari, push up, sit up, dan plank, serta memperbaiki pola makan dan istirahat agar tetap fit saat pelatihan nanti.

“Latihan awal ini kami sebut pra-latihan agar tidak kaget ketika masuk masa pemusatan,” jelasnya.

Hecha berharap, momen ini tak hanya memperkuat fisik dan kedisiplinan, namun juga menumbuhkan kekompakan serta solidaritas antarpeserta.(RED.AL)

Posting Komentar

0 Komentar