Bandara Dhoho Siap Layani Penerbangan Haji 2026, BP Haji Survei Sarpras, RS, dan Hotel Pendukung di Kediri

  


Kediri,  tipikor.web.id – Pemerintah pusat melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mulai melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan Bandara Dhoho Kediri sebagai calon embarkasi haji tahun 2026. Selain memverifikasi infrastruktur bandara, tim juga meninjau fasilitas pendukung seperti rumah sakit dan hotel yang akan menjadi penopang layanan calon jemaah haji.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Achmad Faiz, menyampaikan bahwa kunjungan pada Kamis (31/7) lalu tidak hanya fokus pada Bandara Dhoho, tetapi juga mencakup beberapa fasilitas penunjang. Di antaranya adalah Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan serta beberapa rumah sakit lainnya di wilayah Kediri.

"Tim BP Haji turut meninjau beberapa rumah sakit dan hotel yang dirasa potensial untuk mendukung operasional haji," jelas Faiz.

Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai aspek teknis terkait operasional penerbangan haji dari Bandara Dhoho. Dari sisi kelayakan fasilitas, menurutnya bandara yang baru beroperasi itu cukup memadai untuk menjadi titik keberangkatan dan kepulangan jemaah haji.

Kepala Kemenag Kota Kediri, Ahmad Zamroni, juga menilai kesiapan RS dan hotel di Kediri sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan. “Hasil survei ini akan dibahas lebih lanjut oleh tim pusat untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya.

Adapun survei ini dilakukan oleh Deputi Pelayanan Haji Dalam Negeri BP Haji, Puji Raharjo, dan Direktur Dukungan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi, Abdul Haris. Dalam waktu dekat, Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf juga dijadwalkan untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.

“Akan ada pertemuan lanjutan untuk pembahasan teknis lainnya. Kami mohon doa dari masyarakat agar semua berjalan lancar,” imbuh Zamroni.

Sementara itu, Asisten I Sekda Kabupaten Kediri Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sukadi, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung rencana ini, khususnya terkait perbaikan infrastruktur menuju bandara.

“Jalan menuju Bandara Dhoho dari Desa Tiron, Kecamatan Banyakan sudah diperlebar. Meski ada bagian yang menyempit, hal itu tak menjadi kendala karena nanti akan difasilitasi akses dari jalan tol langsung ke bandara,” jelas Sukadi.

Pemerintah Kabupaten Kediri juga sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah rumah sakit di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri untuk memastikan layanan kesehatan bagi jemaah haji terpenuhi. “Kesiapan dari sisi medis juga sudah disiapkan,” tegasnya.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Dhoho Kediri, I Nyoman Noer Rohim, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan penerbangan haji. “Kami masih menanti hasil evaluasi dari survei kemarin,” ujarnya.

Sebagai informasi, Bandara Dhoho dirancang untuk dapat melayani penerbangan langsung ke Arab Saudi. Dengan landasan pacu yang lebih lebar dibanding Bandara Juanda, Bandara Dhoho dinilai mampu menampung pesawat berbadan lebar.

Untuk tahap awal, jemaah masih akan diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Namun, pembangunan jalan tol Kediri–Kertosono terus dipercepat guna mendukung kelancaran transportasi haji dari dan menuju bandara.(RED.AL)

Posting Komentar

0 Komentar