Jakarta, tipikornews.net – Dalam Rapat Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menerima arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Presiden menekankan pentingnya penataan ulang tanah negara untuk mendorong pemerataan ekonomi dan keberlanjutan pembangunan.
Usai mengikuti rapat tersebut pada Rabu (6/11/2024), Nusron mengungkapkan bahwa ATR/BPN akan memprioritaskan penataan tanah negara, termasuk tanah-tanah yang berstatus eks Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB), tanah terlantar, serta tanah hasil penyelesaian sengketa agraria. “Pesan Presiden sangat jelas: kita harus mengelola tanah negara dengan lebih baik, memastikan pemanfaatannya lebih adil, dan mendukung pemerataan ekonomi tanpa mengabaikan keberlanjutan pembangunan,” ujar Nusron dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/11/2024).
Penataan ulang ini, kata Nusron, sejalan dengan tujuan Reforma Agraria yang merupakan bagian dari upaya besar untuk mengatasi ketimpangan dalam penguasaan, pemilikan, dan pemanfaatan tanah di Indonesia. Reforma Agraria bertujuan mewujudkan ekonomi yang lebih berkeadilan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lebih lanjut, Nusron menjelaskan bahwa penataan tanah negara juga mencakup Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), yang merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menyelesaikan masalah sengketa agraria dan menyediakan akses yang lebih adil terhadap tanah bagi masyarakat. Langkah ini juga merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2023 yang mendorong percepatan pelaksanaan Reforma Agraria di seluruh wilayah Indonesia.
Selain membahas penataan tanah, rapat tersebut juga menjadi momen bagi Presiden Prabowo Subianto untuk berkoordinasi dengan jajaran Kabinet Merah Putih sebelum melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan ke luar negeri. Presiden dijadwalkan menghadiri pertemuan penting seperti KTT APEC, G20, serta melakukan kunjungan ke Cina dan Amerika Serikat.
Rapat ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para Menteri Kabinet Merah Putih, serta pejabat tinggi negara lainnya. Nusron berharap, dengan adanya penataan tanah yang lebih baik, Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, demi kesejahteraan rakyat yang lebih merata.(red.A)
0 Komentar