KEDIRI tipikor.web.id – Puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kediri menjalani screening kesehatan Malignant Hyperthermia (MH) dan Morbus Hansen. Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan potensi penyebaran penyakit di dalam lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, mengatakan pemeriksaan kesehatan rutin merupakan bagian dari upaya menjaga kenyamanan dan keamanan hidup bersama.
“Kami ingin memastikan seluruh warga binaan sehat, aman, dan mendapat layanan kesehatan yang layak,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Sebanyak 36 WBP mengikuti pemeriksaan yang dipimpin oleh dr. Dyah Novi bersama tim medis dari RS Dhaha Husada. Screening difokuskan pada deteksi dini Malignant Hyperthermia, kelainan genetik langka yang dapat memicu reaksi berbahaya saat pasien mendapat obat anestesi.
Selain itu, pemeriksaan juga mencakup Morbus Hansen atau lepra, penyakit infeksi kronis akibat bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan bagian atas.
Menurut pihak lapas, deteksi dini penting agar warga binaan yang terindikasi dapat segera mendapatkan penanganan medis.
“Dengan adanya screening ini, diharapkan warga binaan lebih terlindungi dari potensi masalah kesehatan serius,” imbuh Solichin.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk kolaborasi Lapas Kediri dengan fasilitas kesehatan untuk menjaga kualitas layanan sekaligus memberikan rasa tenang bagi seluruh penghuni lapas.
0 Komentar