Kronologi Ibu di Sumenep Buang Bayi Hasil Hubungannya dengan Driver Ojol

 


KEDIRI , tipikornews.net- J (40), perempuan asal Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep ditetapkan jadi tersangka kasus pembuangan bayinya sendiri. Ia tega membuang darah dagingnya karena dihamili driver ojek online (ojol) saat bekerja di Surabaya.

Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santos mengungkapkan kronologi, pelaku yang nekat membuang bayinya tersebut. Menurut Henri, pelaku sebelumnya merupakan karyawati toko kelontong di Surabaya.

Dari situ, lanjut Henri, pelaku kemudian berkenalan dengan seorang driver ojol dan menjalin asmara. Termakan rayuan gombal driver ojol, pelaku kemudian menjalin hubungan badan.

"Tersangka pernah bekerja di Surabaya dan saat bekerja itu berkenalan dengan seorang driver ojol dan mengajaknya berhubungan suami istri di sebuah kos di Surabaya" kata Henri, Selasa (25/6/2024).

Karena hal ini, pelaku kemudian hamil dan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya. Pelaku sendiri diketahui melahirkan bayi dengan jenis kelamin laki-lakinya pada 18 Juni 2024 seorang diri.

Karena malu melahirkan tanpa suami, pelaku kemudian memutuskan untuk membuang bayinya dengan mengendarai motor. Bayi yang baru dilahirkan tersebut lalu ditaruh begitu saja di depan sebuah toko di Desa Pabian, Kota Sumenep.

Pada pagi harinya, bayi tersebut ditemukan warga. Saat ditemukan bayi tersebut masih hidup dengan kondisi terbungkus plastik merah. Penemuan ini segera dilaporkan. Sedangkan bayi langsung dibawa ke Puskesmas Pamolokan.

Polisi selanjutnya memeriksa sejumlah saksi penemuan bayi. Tak terkecuali juga memeriksa sejumlah rekaman CCTV. Dari CCTV ini lah, pelaku ternyata terekam.

Dalam rekaman CCTV tersebut, pelaku tampak mengendarai motor dengan nopol M 3747 VV dan mengenakan helm warna kuning. Dari situ, polisi kemudian menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Pengungkapan pelaku berawal dari rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi," ujar Henri.

Sebelumnya, warga Desa Pabang, Sumenep digegerkan dengan penemuan sesosok bayi laki-laki yang masih hidup. Saat ditemukan bayi terbungkus plastik warna merah.

Kasih humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan bayi tersebut ditaruh di depan sebuah bangunan kosong milik warga. Saat itu bayi ditemukan karena menangis.

Bayi yang ditemukan pada Selasa (18/6) siang itu langsung menggegerkan warga setempat. Beberapa warga yang mendekat sempat takut langsung menolong bayi tersebut karena menunggu polisi datang.(red.i)


Posting Komentar

0 Komentar